Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
DPR minta BPOM tindak tegas soal penipuan "bakery" bebas gluten
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-05 15:58:08【Resep】267 orang sudah membaca
PerkenalanAnggota Komisi IX DPR RI Arzeti Bilbina. ANTARA/HO-Humas DPR RI...Jangan sampai masyarakat dirugikan

...Jangan sampai masyarakat dirugikan karena kecerobohan atau kelalaian dalam pengawasan
Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi IX DPR RI Arzeti Bilbina mendesak Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) bertindak tegas terhadap dugaan penipuan sebuah toko roti (bakery) online yang mengklaim menjual produk bebas gluten, susu, gula, dan vegan.
Menurut Arzeti di Jakarta, Jumat, tindakan tersebut ngak hanya menyesatkan konsumen, tapi juga berpotensi membahayakan kesehatan masyarakat, terutama bagi mereka yang memiliki alergi atau intoleransi terhadap bahan tertentu.
“Kalau pun toko tersebut sudah mengantongi izin produksi, saya heran mengapa produk dengan klaim seperti itu bisa lolos pengawasan. BPOM harus segera menelusuri dan memastikan kebenarannya,” ujar dia.
Lebih lanjut, Arzeti menilai kasus semacam itu menunjukkan pentingnya pengawasan yang lebih ketat terhadap label dan izin edar produk makanan. Ia meminta BPOM melakukan pengecekan ulang terhadap seluruh produk makanan yang beredar di pasaran agar sesuai dengan izin dan komposisi yang tertera pada kemasan.
Baca juga: BPOM respon sirop obat dari India diduga ber-DEG melebihi batasan
“Jangan sampai masyarakat dirugikan karena kecerobohan atau kelalaian dalam pengawasan. Produk makanan dengan klaim tertentu harus benar-benar bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan legal,” kata dia menegaskan.
Berikutnya, Arzeti mengapresiasi keberanian masyarakat yang telah melaporkan temuan dugaan penipuan tersebut secara detail. Menurutnya, partisipasi publik sangat penting untuk memperkuat pengawasan pangan nasional.
“Kita perlu budaya saling menjaga. Keberanian masyarakat untuk melaporkan hal seperti ini patut diapresiasi. Ini bukti bahwa kesadaran konsumen kita semakin meningkat,” ujarnya.
Diketahui, kasus itu pertama kali mencuat setelah unggahan viral dari Chef Yohanes Adhijaya, yang dikenal sebagai Koko Ragi, pada 7 Oktober 2025 di Instagram. Unggahan tersebut mengungkap praktik curang sebuah toko bakery online di balik promosi sehat bebas gluten.
Baca juga: BPOM lakukan tiga langkah tangani kasus komoditas tercemar radioaktif
Baca juga: BPOM: UMKM harus terapkan keamanan pangan untuk tembus pasar ekspor
Ngak butuh waktu lama, banyak korban bermunculan dan mengaku mengalami kerugian bahkan reaksi alergi akibat mengonsumsi produk toko itu. Netizen pun dibuat pun geger dan sampai sekarang kasus tersebut masih bergulir.
Suka(75)
Artikel Terkait
- RI menyiapkan 500 ribu tenaga kerja terampil dikirim ke luar negeri
- Pengelola SPPG sampaikan permintaan maaf atas insiden keracunan masal
- Kemenag: Sertifikat halal dorong kepercayaan konsumen dan daya saing
- Bank bjb perkuat peran dalam akselerasi investasi di Jawa Barat
- ITDC: Penanganan sampah MotoGP menerapkan prinsip ekonomi sirkuler
- DPR ingatkan masyarakat waspada obat & kosmetik tawarkan efek instan
- Cara terhindar dari migrain ketika cuaca panas
- Cara terhindar dari migrain ketika cuaca panas
- Ngak hanya enak, daun melinjo punya segudang manfaat sehat bagi tubuh
- Pemprov DKI dinilai perlu sediakan fasilitas air minum saat panas
Resep Populer
Rekomendasi

Istana suguhkan Soto Banjar hingga mangut gindara untuk Presiden Afsel

Hujan di Jakarta mengandung mikroplastik, BRIN ingatkan polusi langit

3 sumber protein nabati dan manfaatnya bagi tubuh manusia

BKKBN laksanakan program PASTI percepat penurunan stunting di Kalbar

Gubernur Sumut: 81 siswa SMP di Toba diduga keracunan MBG telah sehat

Hujan di Jakarta mengandung mikroplastik, BRIN ingatkan polusi langit

BGN ungkap MBG berhasil dorong lahirnya industri dalam negeri

Deputi BGN tinjau SPPG di Banyuwangi, ingatkan standar Program MBG